Catatan Penelitian

Pemahaman Dasar dalam Riset

Memahami Instrumen, Variabel, Validitas, Reliabilitas, dan Akurasi

Keseharian kita tidak lepas dari upaya untuk memahami sesuatu. Seberapa paham kita atau bagaimana pemahaman kita akan sesuatu umumnya dinyatakan dengan ukuran ataupun deskripsi. Mulai dari tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran yang mereka pelajari yang dinyatakan dengan ukuran angka, seberapa sering seseorang terdistraksi dengan handphone yang mereka gunakan, seberapa lama mereka mengakses media sosial dalam sehari, seberapa sakit perut mereka ketika jam pelajaran berlangsung yang dideskripsikan dengan tingkatan, sakit hingga sangat sakit dan seterusnya. Ini semua adalah ukuran baik yang dinyatakan dengan angka ataupun deskripsi. Seberapa efektif feedback yang diberikan untuk membuat sesuatu menjadi lebih baik tidak lepas dari seberapa paham kita akan ukuran pada sesuatu tersebut.
Kita sering melakukan pengukuran untuk mengambil keputusan. Seorang dokter mengukur suhu pasien, guru menilai ujian siswa, atau perusahaan mengukur kepuasan pelanggan. Untuk memastikan pengukuran ini bermakna, kita perlu memahami lima konsep kunci berikut.

1. Instrumen Pengukuran

Definisi: Alat atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, baik berupa alat fisik (seperti timbangan) maupun non-fisik (seperti kuesioner).

Contoh:

  • Termometer untuk mengukur suhu tubuh
  • Kuesioner kepuasan pelanggan
  • Timbangan digital di puskesmas

Pentingnya Instrumen yang Tepat: Menggunakan gelas ukur untuk menimbang beras (alih-alih timbangan) akan menghasilkan data yang tidak akurat. Pemilihan instrumen harus sesuai dengan apa yang ingin diukur.

2. Variabel Penelitian

Definisi: Karakteristik suatu objek yang dapat diukur atau diamati, dan dapat dinyatakan dalam bentuk angka (kuantitatif) atau kategori (kualitatif).

Contoh Kuantitatif:

  • Tinggi badan (170 cm, 165 cm)
  • Nilai ujian (skala 0-100)

Contoh Kualitatif:

  • Jenis kelamin (laki-laki/perempuan)
  • Tingkat kepuasan (puas/netral/tidak puas)

3. Validitas

Definisi: Tingkat sejauh mana suatu instrumen benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.

Contoh Valid: Menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh

Contoh Tidak Valid: Mengukur kecerdasan dengan tinggi badan, Menentukan selera musik seseorang melalui intensitas music play seseorang di aplikasi JOOX. Ini nampak relevan atau valid padahal banyak kondisi yang membuat seseorang memutar musik tertentu di aplikasi tertentu, mungkin untuk menghibur keluarga di rumahnya dan lain lain

4. Reliabilitas

Definisi: Konsistensi hasil pengukuran ketika dilakukan berulang kali pada kondisi yang sama.

Contoh Reliabel: Timbangan menunjukkan 60 kg, 60.1 kg, 59.9 kg dalam tiga kali penimbangan

Contoh Tidak Reliabel: Penggaris yang setiap pengukuran memberikan hasil berbeda

5. Akurasi

Definisi: Kedekatan hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya (nilai referensi/standar).

Perbedaan dengan Reliabilitas:

  • Reliabilitas: Konsistensi hasil
  • Akurasi: Ketepatan hasil terhadap nilai benar

Sebuah alat bisa reliabel (konsisten) tapi tidak akurat (selalu meleset dengan pola yang sama).

Hubungan Antara Konsep-Konsep

Instrumen penelitian yang ideal harus memenuhi tiga kriteria:

  1. Valid: Mengukur apa yang seharusnya diukur
  2. Reliabel: Memberikan hasil yang konsisten
  3. Akurat: Mendekati nilai sebenarnya

Contoh Penerapan: Sebelum meluncurkan kuesioner survei, perusahaan harus:

  1. Memastikan pertanyaan valid (benar-benar mengukur kepuasan)
  2. Menguji reliabilitas (jawaban konsisten jika diulang)
  3. Memverifikasi akurasi (dengan membandingkan hasil sampel dengan observasi langsung)

Dengan memahami konsep-konsep ini, kita dapat menghasilkan data yang benar-benar bermakna untuk penelitian maupun pengambilan keputusan sehari-hari.